PESTA DEMOKRASI POLITIK DESA
Pesta demokrasi dan politik gaya desa segera dimulai di Desa Bilok
Petung dan di sejumlah desa di wilayah lain di seluruh lombok timur. Pilkades
(Pemilihan Kepala Desa) mungkin sesuatu pesta demokrasi dan politik di desa
yang kurang trand secara nasional, akan tetapi Pilkades ini sebenarnya adalah
salah satu tombak pertama untuk penguatan jalannya pemerintah daerah maupun
pusat. Pilkades adalah pesta demokrasi dan politik masyarakat desa yang
kebanyakkan lekat akan kesadaran tinggi masyarakat desa itu sendiri dalam
memajukan pertumbuhan desa dari berbagai sektor kehidupan yang positif. Dan
pesta demokrasi politik desa ini lebih cenderung berkualitas hasilnya ketimbang
pesta demokrasi dan politik yang terjadi di tingkat kabupaten, walikota,
gubernuran kota provinsi maupun nasional. Sementara yang kita ketahui bahwa
peristiwa pesta demokrasi dan politik di tingkat kabupaten, provinsi maupun
nasional selalu saja banyak persoalan yang membingungan masyarakat itu sendiri.
Contohnya, pesta demokrasi dan politik pemilihan bupati, walikota, gubernur
sampai dengan pemilihan wakil rakyat dan presiden/wakil presiden, selalu kita
disajukan dengan berbagai janji-janji palsu oleh para pelaku politisi itu
sendiri. Selain itu apabila terjadi kekalahan dalam perolehan suara, pasti ada
saja yang tidak mau mengalah. Contohnya, yang kalah selalu merasa dirugikan
atau menganggap yang menang bermain curang, atau juga pasti ada tuduhan kalau
KPU dan Panwaslu tidak adil atau tidak transfaran melakukan penghitungan suara,
dan kemudian pada akhirnya terjadi saling gugat menggugat sampai-sampai
penggugatan naik ketingkat Mahkamah Konstitusi (MK). Dan ujung-ujungnya
penggugat ada main uang pelicin alias uang suap ke MK. Hal itu untuk memuluskan
penggugatan agar menjadi legal. Beda dengan situasi pesta demokrasi dan politik
di pedesaan yaitu Pilkades. Pilkades di desa-desa lebih cenderung bermuatan
politik yang membangun untuk kepentingan masyarakat desa itu sendiri, tidak
semata-mata untuk meraih sebuah kekuasaan kepemimpinan di desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar